Rekan yang mencari pasangan hidup, saya selalu
mengajarkan memilih dengan "5 Jari", ini hasil
gabungan nasihat2 orang tua serta pengalaman pribadi.
5 Jari:
1. Jempol: bisa diartikan Asli, Oke, Hebat, Luarbiasa
Dia haruslah "asli" lawan jenis anda dan
dalam hal sex, senang dan nafsu pada lawan
jenisnya. Bukan Homo atau be-sex.
Oke, Hebat, Luarbiasa dimata anda.
Tidak penting karena apanya, tapi anda
menemukan dalam dirinya bahwa anda
"Bangga" jalan, dekat dan hidup bersamanya.
Tidak perduli pendapat orang lain yang
tidak bisa memahami/melihatnya, karena dia
memang jodohmu bukan jodoh orang lain,
apalagi jodoh semua orang.
2. Kelingking: bisa diartikan "Maaf ya, temanan ya"
Dia harus menjadi lawan berdebat, berantam
yang menarik. Keras dalam prinsip, tapi tdk
mau menang sendiri dan cepat meminta maaf.
Sekeras apapun perbedaan, bisa diselesaikan
bersama dalam kelembutan.
Jadi, kalau belum pernah "berkelahi/ribut"
dengannya, hati2 mungkin kalian berdua
penipu, yang senang menipu diri sendiri.
Jangan menikah dengan menipu, dan atau
menipu untuk menikah. Nanti Tertipu???
3. Telunjuk: Bisa diartikan "Menunjuk, mengutamakan"
Dia harus mau menunjuk dirinya bersalah
sebelum menunjuk kesalahanmu, begitu
sebaliknya. Dia mau menunjukkan sesuatu
yang baik untukmu, sebelum menunjuk sesuatu
yang baik untuknya kamu lakukan.
4. Jari Manis: Artinya "Cincin dan Ikatan".
Pastikan, bahwa dia memang mau menikah
denganmu he he he he. Jangan sampai dikira
kamu lagi cari "sahabat baik". Kalau sudah
memenuhi 3 Jari pertama, jari manis ini
adalah langkah BERANInya. Menikah sangat
membutuhkan Keberanian.
5. Jari Tengah: Pusat dari segalanya.
Setelah menikah, jadikan dia sebagai pusat
dan yang utama dari seluruh hubungan
disekeliling anda berdua.
Dia harus lebih utama dari si Jempol
(orang tua), juga lebih utama dari si
Telunjuk (orang2 yang berpengaruh atau
berjasa pada anda).
Lebih utama dari si Kelingking yang begitu
ramah dan pemaaf serta teman diskusi/debat
anda, baik dikantor, rumah atau tempat
pelayanan.
Lebih utama dari si jari manis, kewajiban
dan janji nikah, karena dia adalah pasangan
hidup anda (satu pribadi) bukan kewajiban
ataupun janji nikah anda.
Bila ada masalah?
1. Berikanlah kelima jari anda kepadanya, gandenglah
dia ketempat-tempat yang dia suka dan kalian suka,
baru yang kamu suka. Selesaikanlah dengan kesepuluh
jari anda dan kesepuluh jarinya saling mengikat.
Dijamin, anda tidak akan bisa menampar atau
memukulnya dengan leluasa.
Selesaikanlah dan pasti kalau jari jemari kedua
orang saling bersatu, hanya hal-hal yang nikmat
dan sayang yang mungkin terjadi
2. Kalau jari jemari pasangan dan anda tidak bisa
bersatu, maka satukanlah kesepuluh jari anda.
Berlutut dan Berdoalah, ajak DIA menyelesaikan masalah anda.
Dijamin, jari-jari anda akan merindukan untuk
menggemgan kembali jari jari pasangan anda.
Orang bijak pernah sarankan saya 2 hal:
1. Kalau marah dan tidak suka, berbisiklah kepadanya.
Kalau senang, tertawalah keras spy mereka yang
sedih juga terhibur karena mendengar suara tawa
yang senang dan bahagia.
2. Dirumahmu aturlah sesuai yang kalian mau. Dirumah
orang tuamu, ajarlah dia untuk mau menerima bila
ternyata berbeda dengan dirumah orangtuanya, dengan
cara kamu menerima perbedaan dirumah orangtuanya.
Sebab setiap orang raja di istananya dan bahagia di negaranya.
Selamat mencari, menikah dan menikmati pernikahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar