Profile

Foto saya
DKI Jakarta, Jakarta Timur, Indonesia
Mahasiswa www.gunadarma.ac.id

31 Januari 2011

Memilih Pasangan dengan 5 jari

Rekan yang mencari pasangan hidup, saya selalu
mengajarkan memilih dengan "5 Jari", ini hasil
gabungan nasihat2 orang tua serta pengalaman pribadi.

5 Jari:
1. Jempol: bisa diartikan Asli, Oke, Hebat, Luarbiasa
           Dia haruslah "asli" lawan jenis anda dan
           dalam hal sex, senang dan nafsu pada lawan
           jenisnya. Bukan Homo atau be-sex.

           Oke, Hebat, Luarbiasa dimata anda.
           Tidak penting karena apanya, tapi anda
           menemukan dalam dirinya bahwa anda
           "Bangga" jalan, dekat dan hidup bersamanya.

           Tidak perduli pendapat orang lain yang
           tidak bisa memahami/melihatnya, karena dia
           memang jodohmu bukan jodoh orang lain,
           apalagi jodoh semua orang.

2. Kelingking: bisa diartikan "Maaf ya, temanan ya"
           Dia harus menjadi lawan berdebat, berantam
           yang menarik. Keras dalam prinsip, tapi tdk
           mau menang sendiri dan cepat meminta maaf.

           Sekeras apapun perbedaan, bisa diselesaikan
           bersama dalam kelembutan.
           Jadi, kalau belum pernah "berkelahi/ribut"
           dengannya, hati2 mungkin kalian berdua
           penipu, yang senang menipu diri sendiri.

           Jangan menikah dengan menipu, dan atau
           menipu untuk menikah. Nanti Tertipu???

3. Telunjuk: Bisa diartikan "Menunjuk, mengutamakan"
           Dia harus mau menunjuk dirinya bersalah
           sebelum menunjuk kesalahanmu, begitu
           sebaliknya. Dia mau menunjukkan sesuatu
           yang baik untukmu, sebelum menunjuk sesuatu
           yang baik untuknya kamu lakukan.

4. Jari Manis: Artinya "Cincin dan Ikatan".
           Pastikan, bahwa dia memang mau menikah
           denganmu he he he he. Jangan sampai dikira
           kamu lagi cari "sahabat baik". Kalau sudah
           memenuhi 3 Jari pertama, jari manis ini
           adalah langkah BERANInya. Menikah sangat
           membutuhkan Keberanian.

5. Jari Tengah: Pusat dari segalanya.
           Setelah menikah, jadikan dia sebagai pusat
           dan yang utama dari seluruh hubungan
           disekeliling anda berdua.

           Dia harus lebih utama dari si Jempol
           (orang tua), juga lebih utama dari si
           Telunjuk (orang2 yang berpengaruh atau
           berjasa pada anda).

           Lebih utama dari si Kelingking yang begitu
           ramah dan pemaaf serta teman diskusi/debat
           anda, baik dikantor, rumah atau tempat
           pelayanan.
           Lebih utama dari si jari manis, kewajiban
           dan janji nikah, karena dia adalah pasangan
           hidup anda (satu pribadi) bukan kewajiban
           ataupun janji nikah anda.

Bila ada masalah?
1. Berikanlah kelima jari anda kepadanya, gandenglah
   dia ketempat-tempat yang dia suka dan kalian suka,
   baru yang kamu suka. Selesaikanlah dengan kesepuluh
   jari anda dan kesepuluh jarinya saling mengikat.
   Dijamin, anda tidak akan bisa menampar atau
   memukulnya dengan leluasa.

   Selesaikanlah dan pasti kalau jari jemari kedua
   orang saling bersatu, hanya hal-hal yang nikmat
   dan sayang yang mungkin terjadi

2. Kalau jari jemari pasangan dan anda tidak bisa
   bersatu, maka satukanlah kesepuluh jari anda.

   Berlutut dan Berdoalah
, ajak DIA menyelesaikan masalah anda.

   Dijamin, jari-jari anda akan merindukan untuk
   menggemgan kembali jari jari pasangan anda.


Orang bijak pernah sarankan saya 2 hal:
1. Kalau marah dan tidak suka, berbisiklah kepadanya.
   Kalau senang, tertawalah keras spy mereka yang
   sedih juga terhibur karena mendengar suara tawa
   yang senang dan bahagia.

2. Dirumahmu aturlah sesuai yang kalian mau. Dirumah
   orang tuamu, ajarlah dia untuk mau menerima bila
   ternyata berbeda dengan dirumah orangtuanya, dengan
   cara kamu menerima perbedaan dirumah orangtuanya.

   Sebab setiap orang raja di
istananya dan bahagia di negaranya.

Selamat mencari, menikah dan menikmati pernikahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar